Minggu Ke-6
Kriptografi
adalah berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein memiliki arti menulis secara tersembunyi untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga kerahasiaannya.
Ilmu ini biasa disebut kriptologi atau bisa disebut dengan sandisastra. Tujuan dari ilmu ini adalah melakukan berbagai upaya komunikasi antar individu atau kelompok secara aman tanpa kehadiran pihak-pihak yang tidak diinginkan dan menganalisis komunikasi yang sulit dipahami.
Ilmu ini bisa diartikan juga dengan suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca(chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi,
Ilmu ini dibagi menjadi dua pemahaman yaitu kriptografi klasik dan kriptologi modern. Kedua pemahaman ini bergantung pada penggunaan perangkat analisis dan pembuat pesan yang bersifat kriptologis.
Sejarah Kriptografi
Menurut sejarah, kriptografi ini tecatat eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih tahun 400 sebelum masehi. Alat yang digunakan pada masa ini disebut Scytale. Alat ini terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
Saat Romawi masih dibawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens karena pertimbangan stabilitas negara. Teknik yang digunakan lebih mudah daripada Yunani tetapi untuk memahami pesan dari kriptografi di Romawi terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
Tujuan Kriptografi
- Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
- Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan dan pensubsitusian data lain ke dalam data yang sebenarnya.
- Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi, isi datanya, waktu pengiriman dan lain-lain.
- Non-repudiasi atau nirpenyangkalan, adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
- Enkripsi, yaitu proses penyembunyian data pesan, mengubah plaintext menjadi chipertext.
- Deskripsi, yaitu kebalikan dari enkripsi yang bertujuan untuk memahami pesan yang ada.
- Stream Cipher, mengenkripsi digit teks biasa satu per satu dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut karena dikenal sebagai cipher negara, Biasanya bit/gigitan tunggal digunakan sebagai digit tunggal. Untuk menghindari masalah keamanan, harus dipastikan bahwa kondisi awal yang sama tidak diggunakan lebih dari sekali.
- Block Cipher, beroperasi pada blok(kelompok bit) dengan panjang tetap. Blok cipher menggunakan transformasi tetap(tidak berubah) untuk semua digit di blok.
adalah sistem yang menggabungkan chiper simetrik dan asimetrik Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conservation ataupun tukar-menukar data selanjutnya suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.
Proses Kriptograsi Hibrid
- Substitusi, adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur.
- Blocking, adalah jenis metode enkripsi yang terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter kemudian di enkripsikan secara independen.
- Pemutasi, adalah salah satu teknik enkripsi yang terpenting, Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik identitasnya yang diacak.
- Ekspansi, adalah suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran "an". Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan ankhiran "i'.
- Pemampatan, yaitu mengurangi panjang pesan atau jumah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Komentar